Sesungguhnya belajar membaca Al Qur’an itu sesutau yang mudah, tidak ada kata sulit dalam mempelajari Al-Quran. Niat dan tekad belajar sungguh-sungguh serta meluangkan waktunya adalah kunci utama untuk sukses membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
Sebagaimana dalam Firman Allah SWT yang berbunyi :
Sebelum belajar membaca Al Qur’an ada baiknya untuk mengenal hurf-huruf hijaiyyah, dengan memperhatikan beberapa pentunjuk berikut ini :
1. Kenalkan huruf-huruf hijaiyyah dnegan melihat ejaan latin, lalu praktikkan tanpa melihat ejaan latin.
2. Pengenalan huruf dilakukan secara bertahap sesuai urutan pembagian huruf.
3. Janganlah berpindah ke pembagian huruf selanjutnya sebelum menguasai huruf-huruf sebelumnya.
4. Lakukan praktik pengucapan huruf secara berulang kali dan tes-lah pengucapan huruf secara spontanitas.
Al Qur’anul Karim adalah hujjah (sumber yang dapat dipercaya kebenarannya) Nabi Muhammad merupakan nabi yang terakhir dan lisan agama yang tulus, undang-undang syariat Islam, kamua bahasa Arab. Al Qur’an merupakan teladan (contoh) dan pemimpin (imam) bagi kita di dalam hidup ini dengan Al Qur’an kita diberi petunjuk, kembali kepada Al Qur’an dalam menegakkan hukum. Kita beramal dengan Al Qur’an dalam melaksanakan perintah Allah SWT serta menjauhi segala larangan Nya.
Al Qur’anul Karim adalah pengikat antara langit dan bumi, perjanjian antara Allah dan hambaNya. Al Qur’anul Karim adalah jalan menuju kepada Allah SWT yang kekal (abadi), Al Qur’an merupakan kitab samawi yang paling mulia dan paling agung wahyu yang diturunkan dari langit.
Adapun dalil-dalil mengenai keutamaan Al Qur’an ini, diantaranya sebagai berikut :
Sesungguhnya orang yang paling mulai ibadahnya serta besar pahalanya
ketika mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah membaca Al Qur’anul
Karim. Hal ini telah diperintahkan kepada kita untuk selalu membaca
Al-Qur’an sebagaimana diterangkan dalam firman Allah SWT,
Mengenai keutamaan membaca Al Qur’an ini juga dijelaskan dalam firman Allah SWT :
Mempelajari Al Qur’an hukumnya adalah fardu kifayah, namun untuk
membacanya memakai ilmu tajwid secara baik dan benar merupakan
fardhu’ain, kalau terjadi kesalahan dalam membaca Al Qur’an maka
termasuk dosa. Untuk menghindari diri dari dosa tersebut, kita dituntut
untuk selalu belajar Al Qur’an pada ahlinya. Di sisi lain, kalau kita
membaca Al Qur’an tidak mempunyai dasar riwayat yang jelas (sah), maka
bacaan kita itu dianggapkurang utama, bahkan bisa tidak sah yang kita
baca itu. Tidak sedikit di antara kita (umat Islam) yang tidak
mengetahui periwayatan membaca Al Qur’an ini.
No comments:
Post a Comment