First

Sunday, October 12, 2014

KEBERHASILAN BETERNK AYAM KAMPUNG



Perkembangan ayam kampung di Indonesia sangat pesat dan telah banyak dipelihara oleh peternak-peternak maupun masyarakat umum sebagai usaha untuk memanfaatkan pekarangan yang kosong, pemenuhan gizi keluarga serta meningkatkan pendapatan.
Pada umumnya ayam buras atau bukan ras adalah sebutan lain bagi ayam kampung yang dipelihara secara ekstensif (tradisional), yaitu dengan cara ayam dilepas pada pagi hari dan akan kembali pada sore atau malam hari tanpa disediakan makan dan minum oleh peternak atau pemelihara secara rutin. Selain dipelihara secara ekstensif, pemeliharaan ayam kampung juga dilakukan dengan cara semi intensif yaitu kombinasi dari cara ekstensif dan intensif. Cara intensif yaitu ayam dikandangkan sepanjang hari dan segala sesuatu kebutuhan ayam ditanggung oleh peternak atau pemelihara.
Dikarenakan sebagian besar pemeliharaan ayam kampung di lakukan secara ekstensif atau tradisional, produksi telur ayam kampung sangat rendah yaitu kurang lebih 60 butir per ekor per tahun. Berat badan ayam kampung relatif kecil dan ringan. Berat pejantan tidak lebih dari 1.9 kilogram dan berat betina kurang lebih 1.2 sampai 1.5 kilogram, maka pemeliharaan ayam kampung ini perlu di intensifkan agar dapat meningkatkan produksi telur dan daging, dapat mencegah wabah penyakit. Apabila ayam kampung dipelihara secara ekstensif maka peternak atau pemelihara tidak tahu aktifitas apa yang dilakukan oleh ayam kampung, apakah tempat makan ayam kampung terdapat bibit-bibit penyakit atau tidak apabila makanan ayam kampung telah terkontaminasi dengan penyakit atau bakteri jahat maka ayam kampung bisa sakit kemudian mati mendadak sehingga peternak atau pemelihara mengalami kerugian.
Selain memiliki kerugian, pemeliharaan ayam kampung secara ekstensif juga memiliki kelebihan salah satunya ayam menjadi lebih sehat dan bugar dikarenakan sepanjang hari ayam kampung bergerak, berjalan, maupun berlari saat beraktifitas, sehingga otot-otot pada tubuh ayam kampung dapat berkontraksi dan berelaksasi secara lebih.
Selain dapat meningkatkan produksi telur dan daging serta dapat dapat mencegah wabah penyakit bagi ayam kampung, pemeliharaan ayam kampung secara intensif juga dapat memudahkan tata laksana pemeliharaan, serta dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di luar sana di tempat aktifitas ayam kampung, misalnya hilang dicuri orang, hilang karena mati, dimangsa hewan liar ataupun mati karena makan makanan (biji-bijian) yang beracun ataupun hal-hal lain yang dapat merugikan peternak atau pemelihara.    
Ada beberapa manfaat yang di peroleh dari beternak ayam kampung (Buras) diantaranya adalah Mendapatkan kepuasan diri atau kesenangan, menambah penghasilan karena ayam kampung sangat digemari oleh masyarakat dan harganya relatif tinggi, sebagai pengisi waktu luang serta sebagai tabungan jika sewaktu-waktu butuh uang ayam dapat dijual. Manfaat lain dari beternak ayam kampung adalah kotorannya. Kotoran ayam sangat bagus digunakan untuk pupuk organik bagi tanaman.
Selain itu, ayam kampung ada yang dipelihara sebagai ayam hias, ayam Bekisar dan ayam Pelung dipelihara karena suara berkokoknya bagus dan indah. Sedangkan ayam Kedu, Ayam Cemani dan ayam Kate dipelihara karena warna bulu,  bentuk tubuhnya bagus, indah dan memiliki nilai cultural tinggi.

Setelah mengetahui kekurangan pemeliharaan ayam kampung secara ekstensif dan kelebihan pemeliharaan ayam kampung secara intensif, keberhasilan beternak ayam kampung juga dipengaruhi oleh si peternak atau pemelihara itu sendiri, walaupun pemeliharaan ayam kampung hanya sekedar untuk hobi, kesenangan atau memanfaatkan pekarangan, peternak atau pemelihara juga harus bisa memanajemen pemeliharaan ayam kampung meskipun secara sederhana misalnya mencatat kapan pembelian atau mulai pemeliharaan ayam kampung, pemberian pakan yang sesuai takaran apabila dipelihara secara intensif, pembersihan kandang atau tempat yang biasanya digunakan oleh ayam kampung tidur pada waktu malam hari, pemberian vaksin agar ayam kampung kebal dari serangan penyakit, serta pandangan ke depan tentang apa yang ingin dimanfaatkan dari ayam kampung tersebut apakah akan disembelih dan dagingnya dimakan sekeluarga atau akan dijual atau untuk tabungan dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment

Kelembagaan Petani

1.         Kelembagaan petani dancakupanya (Permentan NO. 67 Tahun 2016) A.     Kelembagaan Petani adalah lembaga yang ditumbuhkemba...